Main Article Content
Abstract
Berbagai phenomena perilaku negative sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari pada anak-anak melalui surat kabar atau televisi, dan dijumpai kasus-kasus yang melibatkan anak usia dini sebagai korbannya seperti kekerasan baik itu kekerasan fisik, verbal, mental bahkan pelecehan atau kekerasan seksual. Selama ini, pendidikan kesehatan reproduksi khususnya pendidikan seks masih dianggap tabu dikalangan masyarakat. Mereka berpendapat bahwa pendidikan seks belum pantas diterima oleh anak usia dini, padahal pendidikan seks sangat berpengaruh untuk kehidupan anak ketika remaja. Karena nantinya mereka bisa berhati-hati dengan perlakuan berbahaya yang bisa diterimanya, seperti pelecehan seksual dan kekerasan seksual. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan guru PAUD mengenai kesehatan reproduksi anak usia dini dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan krosectional bertempat di wilayah Jakarta Timur. Tehnik pengambilan subjek penelitian melalui metode simple random sampling dengan jumlah 40 orang. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar guru PAUD memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi anak usia dini ( 73,7 %) dan ada dua faktor yang berhubungan bermakna dengan pengetahuan guru mengenai kesehatan reproduksi anak usia dini yaitu usia dan pengalaman bekerja guru pada P-value < 0.05.